Islam adalah agama rahmatan lil’alamin, menjadi rahmat bagi semesta alam. Ini adalah visi besar Islam yang dapat diwujudkan melalui model-model pendidikan, model pembentukan karakter manusia dan respon konstruktif terhadap realitas sosial faktual. Bagaimana menyentuh manusia sehingga menjadi pribadi paripurna yang baik dan damai adalah tantangan penting dalam model kehidupan saat ini. Dalam konteks ini pendidikan adalah jalan penting bagi aktualisasi nilai Islam yang mulia tersebut. Pendidikan adalah wadah bagi pembentukan peradaban. Masa depan kemanusiaan sangat ditetukan oleh model-model pendidikan dan metode yang digunakan dalam menyentuh secara manusiawi aspek terdalam manusia yaitu jiwa dan qalbunya. Pendidikan yang akan di terapkan juga memerlukan fondasi yang kuat sebagai ruh bagi metode yang akan di terapkan. Aktifitas fikir adalah aktifitas pengetahuan yang pada waktu tertentu harus di sambut oleh zikir sehingga bisa menuju kehadirat Ilahi Rabbi dan tidak bisa tunggal oleh ilmu dan pengetahuan itu sendiri. Dalam hal ini, spiritualitas sufi, spiritualitas tasawuf-tarekat adalah fondasi yang kokoh bagi spirit model pendidikan kedepan.
Membangun suatu peradaban yang maju dan cemerlang dapat dilakukan melalui proses pendidikan yang mampu meningkatkan kompetisi dan kapabilitas manusia sebagai subjek dan objek peradaban itu sendiri tanpa mengesampingkan fitrah manusia dan nilai-nilai Rabbani yang diyakini. Berangkat dari latar belakang ini, kami terpanggil untuk mengabdikan diri melalui beragam aktfitas sebagai bentuk tugas dan tanggung jawab bagi kemaslahatan Umat. Kondisi kejiwaan yang gersang, sering membuat manusia menjadi labil dan hilang kendali dalam merespon realita faktual, dalam pola kehidupan yang serba konsumtif saat ini, maka model pendekatan tasawuf dalam aspek pendidikan dan berbagai praktek kehidupan lainnya sangatlah penting dalam menyentuh sisi terdalam manusia sehingga menjadi manusia paripurna yang bermanfaat bagi semesta alam.
Model pendekatan tasawuf-integral ini adalah model yang akan menjadi ruh – perspektif yang di terapkan melalui dayah Sufi Muda. Dayah ini lahir melalui proses sangat alamiah, artinya lahir dari kecintaan dan semangat untuk mengembangkan tasawuf-tarekat sebagai fondasi bagi lahirnya insan-insan mulia, membumikan dan mempraktekkan Islam sebagai rahmatan lil’alamin dalam segala aspek kehidupan dan memajukan negeri dengan menebar cinta dan kasih sayang diantara sesama umat manusia.
Dayah Sufi Muda: Thariqah Naqsabandiyah Al-Khalidiyah Muktabarah
Dayah Sufimuda adalah Thariqat Naqsyabandiyah yang muktabarah, bermazhab Ahlu Sunnah waljamaah, bertauhid Maturidi. Berbadan Hukum terdaftar dikemenkumham Republik Indonesia Nomor AHU-0016111.AH.01.04. Tahun 2015, mempunyai Izin Operasional Pondok Pesantren Nomor: B-152/KK.01.17/PP.00.7/09/2020 dari Kementerian Agama berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4804 dengan Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP) 510011150037, terdaftar sebagai Organisasi Kemasyarakatan dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Nagan Raya Nomor 00-11-15/0002/VII/2023 serta mempunyai kitab-kitab rujukan yang muktabarah.
Dayah Sufi Muda merupakan Thariqah Naqsabandiyah Al-Khalidiyah muktabarah yang keberadaannya telah mendapat pengakuan langsung dari Idaroh Aliyyah Jamiiyyah Ahlith Thoriqah Al Mu’tabaroh An Nahdliyyah (JATMAN) dengan nomor surat: 01/1A/JATMAN/I/2024 yang ditandatangai oleh Rais Am Idaroh Aliyah JATMAN, yaitu Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya. JATMAN merupakan Badan Otonom PBNU yang mengurusi tariqah mu’tabarah di Indonesia.
Saat ini dayah Sufimuda telah mempunyai tiga dayah yang tersebar di dua Kabupaten, yaitu:
- Dayah Sufimuda di Gampong Blang Teungoh, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya. Dayah ini diresmikan pada tanggal 9 Maret 2016 oleh Wakil Gubernur Aceh periode 2016-2021
- Dayah Sufimuda di Gampong Gunong Reuboe, Kecamatan Kual,a Kabupaten Nagan Raya
- Dayah Sufimuda di Gampong Arul Gading, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah
Dayah Sufimuda di Gunoeng Reubo merupakan dayah yang menjadi tempat suluk yang diikuti oleh 500- 1000 jamaah di setiap suluknya. Sedangkan dua dayah lainnya di Gampong Blang Teungoh dan Gampong Arul Gading merupakan dayah tempat diadakannya tawajuh.
Dayah Sufi Muda Gunoeng Reubo, Kecamatan Kuala, Nagan Raya dibangun diatas tanah seluas 37 ha yang merupakan wakaf dari tokoh masyarakat Aceh yang sekaligus salah satu murid Abuya SS Ahmad Sufimuda. Setelah lahan tersedia, bergerak dari keikhlasan dan kecintaan terhadap pengembangan tasawuf-tarekat, maka jamaah bersama warga terus bergotong royong siang dan malam untuk terus membangun dayah ini. Semua dayah Sufimuda ini dibangun secara swadaya oleh jamaah tarekat naqsyabandiyah murid dari Abuya SS Ahmad Sufimuda.
Dayah Sufi Muda saat ini melaksanakan tawajjuh rutin setiap malam selasa dan malam jumat dan juga menjadi tempat melaksanakan suluk (intensif zikir) yang diikuti oleh jamaah dri berbagai wilayah, juga melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya seperti pembagian daging qurban, santunan terhadap anak yatim dan fakir miskin.
Dayah Sufimuda juga melakukan kegiatan -kegiatan kebudayaan dan seni, seperti Festival 1000 leumang di dayah Gunong Reubo, Nagan Raya, Festival Kopi di dayah Bener Meriah dan Kenduri 10.000 apam di dayah Gunong Reubo.
Visi Dayah Sufimuda
Visi dayah Sufimuda adalah menebar kedamaian di muka Bumi dengan spirit rahmatan lil’alamin, menjadi tempat belajar dan praktek tasawuf-tarekat Naqsyabandiyah yang bertujuan membentuk karakter, sikap dan tindakan insan yang berjiwa akhlakul karimah, cinta kedamaian, peduli pada sesama dan peka terhadap kondisi sosial dan senantiasa menjaga keutuhan Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga dimanapun ada insan-insan yang belajar dan mempraktekkan tasawuf-tarekat maka disitu ada kedamaian, kasih sayang, keteduhan dan kesejukan. Ini adalah cita-cita mulia yang bisa menjadi gerakan bersama untuk kebaikan bersama, karena ini adalah kerja-kerja bagi Aceh masa depan yang punya peradaban gemilang, maju, modern dan rahmatan lil’alamin.
Sehingga untuk mewudjukan ini semua, melalui momentu peresmian Dayah Sufimuda saat ini, kerja-kerja yang akan kami lakukan kedepan diantaranya adalah :
- Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat berdasarkan nilai-nilai Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin dan nilai kemanusiaan universal.
- Menyebarluaskan pesan damai dalam segala aktifitas dan kegiatan yang dilakukan baik di Aceh, Nasional dan Internasional.
- Menjadi pusat kajian dan diskusi yang berpersfektif damai dan menjalin ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Insaniyah dalam kehidupan umat baik di Aceh, Nasional dan Dunia.
- Menyelenggarakan model pendidikan kreatif yang unggul, berkualitas tinggi yang berorientasi pada perpaduan spiritualitas sufi , teknologi dan pengetahuan untuk menciptakan generasi muda yang unggul, berakhlaqul karimah dan santun.
- Membangun paradigma, mindset dan struktur masyarakat yang damai, sejahtera dan harmonis.
- Mewujudkan tata kelola ekonomi kreatif dan produktif yang adil dan memakmurkan.
- Menyelenggarakan seminar tasawuf dan keagamaan baik di level Aceh, Nasional dan Internasional
Jamaah Dayah Sufi Muda
Jamaah Dayah Sufi Muda saat ini berjumlah 10.000 orang yang tidak hanya berasal dari seluruh Aceh, tetapi juga berasal dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, sulawesi dan juga Luar Negeri seperti Malaysia.
Dari wilayah Aceh seperti Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Simeulue, Aceh Jaya, Aceh Besar, Kota Banda Aceh, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang, Medan, Jakarta, Banten, Malang dan Malaysia. Jamaah juga berasal dari beragam kelas sosial, beragam profesi, seperti akademisi, pengusaha, TNI, kepolisian, Mahasiswa dan lainnya, beragam suku dan beragam budaya yang semuanya berkumpul di dayah Sufi Muda dengan satu tujuan yaitu mewujudkan Islam yang rahmatan lil’alamin dan menebar kedamaian bagi seluruh manusia.