Hari AULIYA adalah perayaan hari Ahli Silsilah tareqat Naqsyabandiyah Al Khalidiyah. Sebuah tradisi yang sudah dilakukan oleh Ahli – ahli Silsilah sebelumnya yang sampai kini masih terus dilaksanakan oleh Ahli Silsilah yang tersambung langsung keharibaan Rasulullah SAW.
Acara yang berlangsung di dayah Sufi Muda Nagan Raya ini dihadiri sekitar 2047 jamaah, para murid dari Abuya Sayyidi Syekh Ahmad Sufi Muda dari seluruh Aceh, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Yogyakarta, Sumatera Utara, Jakarta, juga dari luar negeri yaitu London dan Malaysia.
Acara yang begitu khidmat dan penuh haru ini begitu dirasakan oleh 2047 jamaah yang larut dalam kebahagiaan, terutama ketika memasuki acara pembacaan manaqib yang menceritakan kisah riwayat berguru Abuya Sayyidi Syekh Ahmad Sufi Muda.
Dalam perayaan Hari yang penuh berkah ini, Abuya menyampaikan fatwa, pesan – pesan penting kepada para murid – muridnya sebagai bekal menjalani kehidupan didunia yang fana dengan selalu berpegang teguh pada jalan tareqatullah, jalan para ahli silsilah sebagai bekal keselamatan dunia dan akhirat.
.
Pentas Sufi dan Bazar Berbagi
Kemeriahan Hari AULIYA 47 terus berlanjut, setelah acara sakral di dalam dayah, dilanjutkan dengan pentas Sufi yaitu pentas seni yang menampilkan lagu – lagu religi, salawat dan syair – syair hakikat yang disajikan dengan kolaborasi musik modern dan musik etnik seperti seurunee kalee dan rapai, perpaduan yang dikemas secara modern dan artistik.
Selain pentas Sufi, dalam hari AULIYA 47 ini juga disediakan bazar berbagi, dimana jamaah dari masing – masing daerah menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman. Sebanyak 47 jenis makanan dan minuman dibagikan gratis kepada ribuan jamaah yang hadir pada Hari AULIYA 47 ini.
Budaya Sufi selalu mempraktekkan zikir, bernyanyi , menari dan mengadakan kenduri. Ini memang sudah tradisi sejati dari para Sufi sejak dahulu.
Kemeriahan acara pentas Sufi merupakan rangkaian peringatan Hari AULIYA ke 47 ditutup dengan tari rateb bensa, sebuah tarian tradisi yang terus dihidupkan oleh para Sufi. Semua orang ikut menari sambil menyanyikan syair – syair hakikat.